- Peringati Hari Anti Narkoba Internasional
Oleh Kristo Suhardi
Komunitas Sastra Rakyat Ende (SARE) menyelenggarakan aneka kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional tahun 2014. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Komunitas Sare dengan Kepolisian Resor Ende, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Ende, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat (STPM) Santa Ursula Ende, KLPAMF-Child Fund dan Komunitas Peduli AIDS (MuLiA).
Ketua Panitia Eddieson Djea mengungkapkan, ada tiga kegiatan utama yang akan dibuat Komunitas Sare yaitu Seminar Hari Anti Narkoba Internasional yang diselenggarakan di Aula STPM Santa Ursula Ende, Rabu (25/6), Kampanye Anti Narkoba di Simpang Lima, Kamis (26/6), dan Malam Puisi Anti Narkoba, Sabtu (28/6). Seluruh rangkaian kegiatan dikemas dalam satu tema, “Ma’e Pake Narkoba” (Jangan Pakai Narkoba).
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kami untuk memaknai Hari Anti Narkoba Internasional tahun ini yang dipadukan dengan agenda rutin bulanan Komunitas SARE yaitu pagelaran malam puisi. Lebih dari itu, kegiatan ini lahir dari keprihatinan dan misi kemanusiaan universal untuk mengkampanyekan hidup sehat tanpa Narkoba,” kata Eddieson.
Khusus untuk pelaksanaan seminar, Eddieson mengungkapkan, seminar ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang baik tentang Narkoba. Dalam seminar ini, persoalan Narkoba akan dibedah dari beberapa sisi tilik yaitu dari perspektif psikologis, kesehatan dan undang-undang Narkoba.
“Kampanye anti Narkoba akan dibuat di Simpang Lima, Ende. Kami akan membagikan dan menyebarkan sticker yang bertuliskan ajakan untuk tidak memakai Narkoba dan mengkampanyekan hidup sehat tanpa Narkoba. Target kampanye ini adalah semua pengguna jalan. Kami berharap, kampanye ini membuka mata semua orang untuk menghindari Narkoba, dan dengan tegas menolak penyalahgunaan Narkoba,” kata Eddieson.
Sementara itu, penggerak Malam Puisi Ende Telly Rohy mengungkapkan, pagelaran malam puisi merupakan wadah untuk menyalurkan kreativitas dan bakat yang ada dalam diri anak-anak muda dan siapa saja yang memiliki perhatian pada persoalan Narkoba. Seni, kata Telly, dapat menjadi media untuk menyatakan perang terhadap Narkoba sekaligus bentuk ajakan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kaum muda.
Ajakan untuk Peduli
Pendamping Komunitas Sare Pater Avent Saur SVD mengatakan, seluruh rangkaian kegiatan ini merupakan satu bentuk ajakan untuk peduli terhadap persoalan kemanusiaan. Persoalan Narkoba, kata Pater Avent, bukan hanya persoalan sekelompok orang tertentu saja tetapi juga merupakan persoalan kemanusiaan universal.Dan karena itu, dibutuhkan kerja sama untuk menyelesaikannya.
“Komunitas Sare sebenarnya hendak mengajak semua orang untuk menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap sesama. Prinsipnya, lebih baik kita mencegah daripada mengobati; lebih baik membiasakan dan mengharuskan diri untuk hidup sehat tanpa Narkoba daripada kemudian mesti berjuang mati-matian untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada Narkoba,” kata Pater Avent.
Dikatakan Pater Avent, untuk mengkampanyekan hidup sehat tanpa Narkoba ini, Komunitas Sare menggandeng beberapa kelompok yang juga memiliki perhatian dan kepedulian yang sama terhadap persoalan Narkoba ini. Selain itu, target dan sasaran dari kegiatan ini adalah kaum muda sebagai kelompok yang rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.*** (Flores Pos, Rabu, 25 Juni 2014)
Baca artikel terkait:
Kesadaran Menentukan Keputusan
SARE Gelar Kampanye Anti Narkoba